Bandung— Indonesia Scientific Society (ISS) kembali menegaskan komitmennya dalam memupuk budaya riset di kalangan pelajar melalui penyelenggaraan Indonesian Student Research Competition (ISRC) 2025. Ajang bergengsi tingkat nasional yang  berlangsung di Gedung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Kemdikdasmen, Kota Bandung, selama empat hari penuh inspirasi dan kolaborasi ilmiah dari tanggal 24 - 27 April 2025.


“ISRC bukan sekadar kompetisi; ia adalah wadah bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, melatih berpikir kritis, dan menciptakan solusi nyata bagi tantangan masyarakat,” ungkap Doni Nurdiansyah, S.Si., Gr., Ketua Program ISS. “Kami bangga dapat menghimpun talenta-talenta terbaik dan memfasilitasi mereka bertemu mentor, pakar dan sesama peneliti belia”

Dari 512 tim pendaftar yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, 60 tim terbaik berhasil lolos proses seleksi ketat berbasis paper penelitian dan rekam jejak penelitian. Para finalis akan berkompetisi dalam tiga bidang utama:

  1. Bidang Sains dan Aplikasinya (BSA) – riset dasar & terapan di bidang fisika, kimia, hayati, dan ilmu kebumian.
  2. Bidang Teknik dan Teknologi (BTT) – inovasi rekayasa, material, robotika, IoT, dan solusi technopreneurship.
  3. Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (BISH) – kajian sosial, ekonomi, pendidikan, budaya, serta kebijakan berbasis data